Minggu, 25 Februari 2018

Setelah 12 tantangan terlewati



Mulai mengenal IIP rasa nya baru kemarin. Pembahasan disini bukan lah hal yang baru, hanya dikemas dan di lihat kan dari sisi yang berbeda. Siapa sih yang kenal dengan istilah parenting? Hampir semua orang tau dengan istilah ini. Artikel tentang parenting pun bertebaran di mana mana, tetapi usaha untuk mempraktekkan nya belum tentu bisa. Tetapi saat mengenal tahapan di IIP terasa ada yang berbeda parenting bukan sebuah ilmu yang ditebarkan tetapi di kerjakan. Rasa penasaran untuk memasuki tahapan nya pun semakin terasa.

Di mulai dari kelas matrikulasi, dikelas yang cukup singkat namun padat, banyak hal baru yang menakjubkan seolah olah menunjukkan sisi yang lain dari diri kita. Perasaan tertantang dengan alur nice homework pun semakin membuat berdebar di setiap Minggu nya. Selain itu rasa kedekatan dengan anak anak pun mulai terarah.

Di kelas bunda sayang… di kelas ini rasa nya campur aduk. Karena ditengah tengah kelas muncul berbagai diskusi dengan suami yang belum sepenuhnya setuju saat matrikulasi. Saat nya komunikasi produktif pun berperan. Di kelas ini benar benar menyadarkan bagaimana harus nya menemani anak anak. Membersamai mereka, bukan untuk menjadikan mereka apa tetapi untuk menemani mereka menemukan peran yang ada dalam diri mereka.

3 materi terakhir menyadarkan bahwa memang anak anak nanti akan hidup di jamannya bukan jaman kita sekarang. Amunisi menjelang kesana memang harus disiapkan dari sekarang. Mulai dari hal yang kecil mengubah sudut pandang hingga yang besar menemukan sejatinya dia adalah laki laki atau wanita. Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini pun kita harus siap dan pandai memilih serta memilah yang sesuai dengan keperluan keluarga.

Sebenarnya saya bukan termasuk orang yang suka menggunakan berbagai aplikasi dalam gadget. Hanya yang di perlukan saja yang saya pasang. Namun belanja aplikasi sering dilakukan, agar tidak terlalu gaptek dan menyiapkan diri jika anak anak nantinya akan kenal dengan hal ini.

Tetapi hal yang tidak dapat di pungkiri, setelah level satu berakhir kemudian berlanjut ke level berikutnya, saat itu juga tantangan yang sebelumnya selesai dilakukan dan ga dilanjutkan karena sekarang memulai tantangan yang baru. Ada rasa kecewa pada diri sendiri sewaktu menyadari hal ini. Baru tersadar bahwa inilah tantangan sebenarnya.

Saat kelas berakhir… rasa was-was  merayap dihari, apakah sudah benar pantas luluskah? Atau sekedar lulus kah? Atau tidak lulus? Kenangan bagaimana saat mencoba klarifikasi dengan beberapa fasil muncul kembali. Rasa kangen dengan teman teman sekelas yang sangat luas wawasan nya dan tak segan berbagi hinggap dan seakan tidak ingin terganti dengan yang lain. Tapi semuanya harus tetap berlanjut.

Bunsay bagi saya adalah tempat saya kembali jika saya menemukan berbagai tantangan Yang ada di dalam keluarga. IIP juga menjadi jawaban bagi pertanyaan saya terdahulu tentang dimana ada sekolah menjadi orang tua? Jawabannya ada disini di IIP.

#AliranRasaKu
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemilu Hexagon city di pekan ke-2

 Seperti layaknya seseorang yang berada di sebuah kota baru. Beradaptasi mulai dengan berkenalan dengan lingkungan sekitar, berkumpul dengan...