Sabtu, 18 Februari 2017

Di awali dengan komunikasi yang baik

Jadi ibu bukan hanya sekedar melahirkan, membesarkan anak - anak, memberi makan, pakaian yang layak, uang yang cukup buat keperluan sehari - hari sang buah hati. mengasuh dengan pola yang benar dan sesuai fitrah anak adalah sebuah kewajiban yang harus di miliki setiap ibu atau orang tua. Tentu saja hal ini harus di awali dengan berkomunikasi yang baik dan benar pula. Karena seorang ibu selain sebagai madrasah bagi anak - anak nya, ibu merupakan pertama kali mengenalkan bahasa ibu yang hanya akan di pahami dan di mengerti oleh anak - anaknya.
Tidak di pungkiri bahwa dalam kegiatan sehari - hari seringkali ibu menggunakan bahasa yang kurang layak di dengar anak - anak nya, atau secara gestur/bhaasa tubuh yang tidak menyenangkan dan hanya akan menimbulkan rasa takut atau kapok bagi anak - anak nya jika sang ibu berbicara. Hal tersebut bisa saja pengaruh dari pola asuh yang dialami sang ibu pada masa kanak - kanaknya, atau dalam beberapa budaya membenarkan hal demikian adalah di perbolehkan. Jika dirunut lebih dalam lagi mulai dari segi agama atau budaya manapun hakikatnya adalah mengajarkan kelembutan pada saat berbicara dengan sang buah hati, suami, keluarga atau lingkungan tempat kita tinggal atau bekerja.
yang lalu biarlah berlalu, setiap waktu adalah kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.
Allhamdulillah.... barusan dapat ilmu yang bagus yang bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari - hari. Rasa nya seakan di ingatkan lagi kalau sudah banyak melakukan kesalahan dalam berkomunikasi dan secara ga langsung melukai fitrah anak -anak. Pun demikian dulu ketika berdiskusi dengan suami,keluarga, dan teman - teman yang lain, banyak ga nyambung nya. Dulu merasa bahwa yang salah adalah yang di ajak berbicara, padahal setelah berinstrospeksi ternyata cara kita dalam berkomunikasi yang kurang benar.
Kesalahan yang sering kita lakukan dan tidak disadari antara lain adalah :
- Menggunakan kbahasa atau kata - kata yang negatif
- beranggapan bahwa teman bicara kita mempunyai pandangan yang sama
- Memaksakan bahwa pendapat kita yang paling benar
- Ngomong dengan nada yang datar dan biasa saja
- Memberikan informasi yang terlalu panjang dan tidak langsung pada permasalahannya
- Dan masih banyak yang lain lagi
Ilmu yang baru saya dapat saat ini rasa nya mantap banget, ternyata dalam berkomunikasi ada beberapa kaidah yang harus di pahami dengan baik agar informasi yang diberikan bisa diterima dengan jelas,tidak melukai fitrah anak, dan yang jelas bahwa komunikasi yang terjalin adalah komunikasi dua arah dan produktif. Tidak hanya sekedar komunikasi yang mempunyai arti kamu harus melakukan ini , itu karena aku yang mengi inginkan ini dan itu.
Kaidah - kaidah yang keren itu antara lain :
  1. Kaidah 2C clear and clarify, bahasa yang jelas dan baik agar nyaman di dengar dan beri kesempatan lawan bicara untuk mengklarifikasi hal - hal yang mungkin di perlukan
  2. Choose the right time, pilih waktu dan suasana yang nyaman untuk menyampaikan sebuah pesan. misal menjelang tidur bisa lewat membacakan cerita pada anak - anak, atau saat menemani suami ngopi di sore hari
  3. Kaidah 7-38-55, menurut pakAlbert Mehrabian aspek verbal (kata - kata) hanya memiliki 7% dampak pada hasil komunikasi. Komponen yang lebih besar adalah intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%). Bisa di bayangin kan kalau misal seorang pembaca berita atau gosip di televisi berbicara datar - datar saja sudah pasti acara nya ga akan menarik perhatian.
  4. Intensity of eye contact, tataplah mata pasangan komunikasi anda
  5. I'm responsible for my communication results, maksudnya hasil komunikasi adalah tanggung jawab si pemberi pesan, jadi kalau yang diajak ngomong ga ngerti dengan pesan yang di sampaikan.. jangan salahkan yang mendengarkan. Tapi menjadi kewajiban kita untuk mencari bagaimana cara yang lain atau bahasa yang mudah di pahami si lawan bicara.
Untuk berkomunikasi dengan si kecil ternyata ada beberapa trik yang harus di pahami agar tidak melukai fitrah nya, antara lain :
  • Keep information short and simple (KISS), jadi pake kalimat tunggal dan bukan kalimat majemuk
  • kendalikan intonasi suara dan gunakan suara yang ramah
  • Katakan yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan
  • Fokus ke depan dan bukan masa lalu
  • Ganti kata TIDAK BISA menjadi BISA
  • Fokus pada solusi dan bukan pada masalah
  • Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan
  •  Ganti nasihat dengan refleksi pengalaman kita pada masa lalu 
  • Ganti kalimat interogasi dengan pernyataan observasi,misal boleh berbagi cerita dengan ibu yang bikin  seneng di sekolah tadi?kok kelihatan nya kakak semangat sekali hari ini.
  • Ganti kalimat yang menolak dengan kalimat yang menunjukan empati
  • Ganti kalimat pertintah dengan pilihan
 Hal utama yang harus dilakukan adalah menggunakan kalimat yang produktif,  atau istilah awamnya sama dengan pertanyaan atau pernyataan terbuka
Ilmu diatas merupakan salah satu materi dalam kelas bunda sayang IIP Batch 2.
dalam berkomuniksi juga harus konsisten, yah... walaupun hal ini bukan lah hal yang mudah, karena jharus merubah sebuah kebiasaan tapi hal ini adalah tantangan  buat saya pribadi.
walaupun ada beberapa hal yang terlewatkan, namun serasa di ingatkan untuk kembali dalam jalur yang benar lagi.
Praktek berkomunikasi ini bukan hal yang mudah, dan saat tulisan ini saya buat pun masih dilakukan dengan proses membiasakan dengan tekad pasti BISA.
Allhamdulillah setelah berpraktek kurang lebih 2 minggu ada perubahan yang positif dalam berkomunikasi dengan anak - anak. Walaupun pada akhirnya harus mengulang lagi karena ada beberapa keluarga yang belum sepaham dengan komunikasi yang sedang kami terapkan. Tapi ga papa itu tantangan.
Dengan pasangan, allhamdulillah.. suami jadi lebih seneng ngobrol disaat senggang atau jika ada kesempatan telpon. Dengan teman bekerja juga ada perubahan, dimana terasa banget ketika harus menyampaikan sebuah meteri pada kelas kecil ibu - ibu balita, informsi yang saya sampaikan seperti nya lebih mudah di pahami dan mereka pun bersedia bertemu kembali dengan saya di kelas yang sama di minggu depannya.
Semua perubahan terasa positif, walaupun ada beberapa tantangan yang masih dan harus diselesaikan dengan kesabaran dan konsistensi. Insha Allah pasti BISA.

Kepanjen, 18 Febuari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemilu Hexagon city di pekan ke-2

 Seperti layaknya seseorang yang berada di sebuah kota baru. Beradaptasi mulai dengan berkenalan dengan lingkungan sekitar, berkumpul dengan...