Jumat, 15 Mei 2020

Jurnal kupu - kupu pekan kedua (bagian 1), Aku seorang menntor

Mentorship program

Sebagai mentor, saya memiliki dua mentee yang sudah saya ceritakan sebelumnya. Dua bunda hebat dengan target berbeda yang ingin di asah agar lebih expert di bidang nya. 
Saya kenalkan mentee pertama saya adalah bunda Edwina ibu dari 2 putra yang jarak usia antara anak pertama dan kedua terpaut 7 tahun. Dalam mentorship ini bunda Edwin ingin lebih menegaskan bagaimana cara berkomunikasi produktif dengan si kecil. Bagaimana mengatur emosi saat berhadapan duo putra hebat dengan perbedaan usia yang cukup jauh.

Saat berdiskusi dengan bunda Edwin saya ingin membangkitkan ingatan tentang kekuatan atau modal yang sudah dimiliki bunda Edwin selama ini dalam mengasuh dan berkompromi dengan buah hati nya. Saya coba mengarahkan dengan cara membuat daftar kekuatan apa yang sudah di miliki bunda Edwin salah satu nya adalah ilmu komprod (komunikasi produktif) pada kelas bunda sayang, dan masih banyak lagi.

Selain membuat inventaris kekuatan yang dimiliki, saya mengingatkan apa saja yang sudah dilakukan selama ini saat berhadapan dengan kedua putra nya. Setelah itu halangan/tantangan terbesar apa yang selama ini membuat bunda Edwin merasa kesulitan dan tertantang untuk menyelesaikannya. Tidak begitu banyak obrolan yang kami lakukan, namun saya berharap dengan seperti ini saya bisa membantu bunda Edwin menemukan kebutuhan sesuai dengan diri nya.

Mentee kedua saya adalah bunda Khadijah dari Sulawesi, yang ingin sekali meningkatkan berat badan buah hati tercinta. Bu da Khadijah menceritakan bagaimana khawatir nya saat mengetahui berat badan si kecil berada di bawah garis merah. Sama hal nya dengan bunda Edwina saya ingin menggali potensi apa hang sudah di miliki bunda Khadijah selama ini.

Saya menemukan hal yang luar biasa, bunda Khadijah sudah sering mengikuti kelas MP-Asi di kota nya, beberapa kelas online dengan tema yang sama dan T30 yang ga main main dengan tujuan yang luar biasa yaitu menaikkan berat badan si kecil.

Namun ada beberapa tantangan yang di alami bunda Khadijah selama ini. Setelah saya mencoba mengingat kan apa saja kendala yang di hadapi, bunda hebat ini pun menemukan hal hal penting di sekitar perkembangan si kecil. Dimulai dengan bunda Khadijah tidak begitu suka memasak, pengasuhan di delegasikan pada orang terdekat, pola kebiasaan makan yang belum dikatakan sehat sesuai menu 4 bintang dan keadaan gigibsi kecil yang mulai rusak karena si kecil tidak suka gosok gigi.

Dengan bunda Khadijah saya hanya lebih mengingat kan tentang badai informasi yang dia peroleh tentang ingin menaikkan berat badan si kecil secara cepat. Serta mengarahkan apa yang harus dilakukan ke depannya dalam meningkatkan berat badan si kecil.

Saat berkomunikasi melalui WhatsApp video, bunda Khadijah bisa menemukan dimana dia harus memulai untuk memantau pertumbuhan buah hati tercinta.

Satu hal yang sama dari kedua nya adalah sama - sama sudah merasa melakukan "something missing" dalam membersamai buah hati mereka. Namun yang perlu di garis bawah i adalah masa lalu merupakan pelajaran berharga bagi kita semua, tidak perlu di sesali bahkan kita harus berterima kasih karena kita paham tentang kesalahan yang pernah kita lakukan. Yang perlu di hadapan adalah keadaan saat ini. Mulai dari sekarang bukan dari hari kemarin untuk hari esok yang lebih baik.

Dari dua mentee ini saya belajar banyak hal. Rasa tidak percaya diri ketika bertemu dengan orang yang sama sekali belum saya kenal, menjadi tantangan tersendiri. 
Rasa berdebar apakah saya dapat membantu mereka setiap kali berkomunikasi merupakan sensasi yang luar biasa.
Rasa khawatir apakah saya akan diputuskan juga ga kalah seru nya saat sudah bertemu di akhir pekan.
Seru nya jadi mentor, cuma disini ketemunya di kelas bunda cekatan ibu profesional.
Bukankah saat nya kita berbagi ilmu? Apa yang bisa kamu bagikan hari ini? 

#jurnalke2
#kelaskupukupu
#buncek
#ibuprofesional




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemilu Hexagon city di pekan ke-2

 Seperti layaknya seseorang yang berada di sebuah kota baru. Beradaptasi mulai dengan berkenalan dengan lingkungan sekitar, berkumpul dengan...